ACETYLCYSTEINE 200 MG KAPSUL adalah obat generik yang digunakan sebagai mukolitik (pengencer dahak) dan antidot pada pasien yang overdosis Paracetamol. Fungsi mukolitik dari Acetylcysteine bekerja dengan cara melalui gugus sulfhidril bebasnya yang membuka ikatan disulfida dalam mukoprotein, sehingga menurunkan viskositas lendir/ mukus (dahak) yang membuat mukus tersebut encer sehingga mukus lebih mudah dikeluarkan. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Terapi hipersekresi mukus atau mukolitik (pengencer dahak) dan antidot pada pasien yang overdosis Paracetamol
Acetylcysteine 200 mg
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dikonsumsi setelah makan
Hati-hati penggunaan obat ini pada: Pasien dengan riwayat atopi dan asma yang diketahui atau ada, riwayat bronkospasme, riwayat penyakit tukak lambung, varises esofagus. Anak-anak. Kehamilan dan menyusui. Kategori Kehamilan : Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Penggunaan bubuk oral untuk larutan dan tab effervescent pada anak di bawah usia 2 tahun. Pasien Hipersenstif.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Reaksi hipersensitivitas (misalnya urtikaria, ruam, hipotensi, mengi, dispnea); kelebihan cairan yang mengakibatkan hiponatremia dan kejang, penurunan waktu protrombin, pembilasan akut, eritema kulit (IV); risiko perdarahan saluran cerna bagian atas (oral); hemoptisis, rinorea, stomatitis (penghirupan). Gangguan jantung: Henti jantung. Gangguan mata: Oftalmik: Gatal, kemerahan, iritasi mata, penglihatan kabur. Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah. Gangguan umum dan kondisi tempat pemberian: Demam, berkeringat. Pemeriksaan penunjang : Gangguan fungsi hati. Gangguan metabolisme dan nutrisi: Asidosis. Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Artralgia. Gangguan sistem saraf: Kejang. Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: Henti pernapasan. Gangguan pembuluh darah: Hipo/hipertensi, sinkop. Berpotensi Fatal: Reaksi hipersensitivitas yang serius (misalnya bronkospasme, angioedema)
Obat Bebas Terbatas (Biru)